Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
APAKAH BISA, DAN YAKINKAH ANDA TUK KEMBALI SUCI?
MRaihan
Telah tiba dimana Waktu yang menjadi harapan seluruh Umat [Islam] akan kelahiran keduanya tuk menjadi Insan yang bersih dari segala hilap dan dosa demi terwujudnya Taqwa, Karna _Afuw_ dan _Maghfirah_-Nya lah itu bisa terhapus [Hilap dan Dosa]. Ied Fitri Kemarin…
Mustahil rasanya jika ada Insan [Manusia: Spiritual] yang luput dari Hilap dan dosa Meskipun Sekecil apapun itu Yang kaluar dari lisannya atau terlihat dari perbuatannya. Umat Muslim juga harus tahu Sabda Rasulullah Salallahu'alaihiwasalam: [Kullub nil Aadam Khotoo]…
Allah SWT [Kholiq] telah memberikan Ampunan [Afuw dan Maghfirah] kepada Hamba-Nya [Makhluq], baik dari segi Macam Waktu seperti Shalat [Harian], Jum'atan [Pekanan], Shiyaam Ayyamul Bidh [Bulanan], sampai tahunan ada Ramadhan/ Ied Fitri. Tapi kita sadar, bahwa hidup atau Jantung berdetak Itungan Detik [Itungan detik yang akan melahirkan Menit, Jam, Hari, Pekan, Bulan, Tahun, Abad, dst], tanpa sadar juga bahwa kita bisa melakukan Amalan yang bisa membuahi DOSA bukan PAHALA…
Lagi Lagi Tuhan Semesta Alam [Allah SWT] memberikan Fasilitas Penghapus Dosa Yang biasa disebut ISTIGHFAR. Lafalkan lah Kalimat Istighfar disetiap detikmu dengan Menanam Kalimat Tersebut di lubuk HatiMu.
Satu bulan usai Kita Umat Islam [Indonesia] Melewati Bulan Kariim Ramadhan 1438 H, Kenapa Penulis Memakai Kata "MELEWATI" pada Kalimat diatas?, Karna masih banyak Umat Rasulullah Shalallahu'alaihiwasalam yang blom bisa mengamalkan amalan-amalan Kariim Ramadhan dengan berbagai Kendalanya. Jadi Bulan kemarin hanya menjadi Lewatan saja yang memang harus berotasi [Ceremonial]. Melewati Ramadhan tanpa meninggalkan amalan Sholihnya.
Tema yang cukup Menyindir [Terkhusus Penulis]. Jika Sahabat plus Khalifah Abu Bakar Ash Shidiq RA menangis saat diakhir Bulan Suci, Penulis mencoba untuk bermuhasabah diri. Apakah berhasil memanfaatkan dan mengoptimalkan Amalan selama sebulan penuh, apakah berhasil terdidik di bulan Tarbiyah [pendidikan]. Dan apakah sudah bisa mendekati Passion Target Shiyaam: Taqwa, sebagaimana Firman-Nya [Al Baqarah: 183], Diampuni dosa-dosa terdahulu [HR. Bukhori Muslim], Semoga saja Kita didekatkan oleh Allah SWT akan Taqwa-Nya.
Sehingga Pertanyaan yang ada di Tema bisa Kita Jawab dengan bijak. Wallahualam
*_"TANPA MENGURANGI RASA HORMAT, PENULIS HATURKAN TAQABBALALLAHU MINAA WA MINKUM [semoga amal Ibadah Kita diterima], Mohon maaf Pula atas kesalahan-kesalahan Pribadi baik dari lisan, perbuatan, bahkan kebijakan yang terfatwa. Smoga Maaf dan Do'a dari Kawan-kawan bisa mempermudah Anaa tuk ke Jannah"_*
[Kota Sejuta Bunga, Kota Adipura Kencana, -Kota Borobudur, 2 Syawal 1438 H]
APAKAH BISA, DAN YAKINKAH ANDA TUK KEMBALI SUCI?
MRaihan
Telah tiba dimana Waktu yang menjadi harapan seluruh Umat [Islam] akan kelahiran keduanya tuk menjadi Insan yang bersih dari segala hilap dan dosa demi terwujudnya Taqwa, Karna _Afuw_ dan _Maghfirah_-Nya lah itu bisa terhapus [Hilap dan Dosa]. Ied Fitri Kemarin…
Mustahil rasanya jika ada Insan [Manusia: Spiritual] yang luput dari Hilap dan dosa Meskipun Sekecil apapun itu Yang kaluar dari lisannya atau terlihat dari perbuatannya. Umat Muslim juga harus tahu Sabda Rasulullah Salallahu'alaihiwasalam: [Kullub nil Aadam Khotoo]…
Allah SWT [Kholiq] telah memberikan Ampunan [Afuw dan Maghfirah] kepada Hamba-Nya [Makhluq], baik dari segi Macam Waktu seperti Shalat [Harian], Jum'atan [Pekanan], Shiyaam Ayyamul Bidh [Bulanan], sampai tahunan ada Ramadhan/ Ied Fitri. Tapi kita sadar, bahwa hidup atau Jantung berdetak Itungan Detik [Itungan detik yang akan melahirkan Menit, Jam, Hari, Pekan, Bulan, Tahun, Abad, dst], tanpa sadar juga bahwa kita bisa melakukan Amalan yang bisa membuahi DOSA bukan PAHALA…
Lagi Lagi Tuhan Semesta Alam [Allah SWT] memberikan Fasilitas Penghapus Dosa Yang biasa disebut ISTIGHFAR. Lafalkan lah Kalimat Istighfar disetiap detikmu dengan Menanam Kalimat Tersebut di lubuk HatiMu.
Satu bulan usai Kita Umat Islam [Indonesia] Melewati Bulan Kariim Ramadhan 1438 H, Kenapa Penulis Memakai Kata "MELEWATI" pada Kalimat diatas?, Karna masih banyak Umat Rasulullah Shalallahu'alaihiwasalam yang blom bisa mengamalkan amalan-amalan Kariim Ramadhan dengan berbagai Kendalanya. Jadi Bulan kemarin hanya menjadi Lewatan saja yang memang harus berotasi [Ceremonial]. Melewati Ramadhan tanpa meninggalkan amalan Sholihnya.
Tema yang cukup Menyindir [Terkhusus Penulis]. Jika Sahabat plus Khalifah Abu Bakar Ash Shidiq RA menangis saat diakhir Bulan Suci, Penulis mencoba untuk bermuhasabah diri. Apakah berhasil memanfaatkan dan mengoptimalkan Amalan selama sebulan penuh, apakah berhasil terdidik di bulan Tarbiyah [pendidikan]. Dan apakah sudah bisa mendekati Passion Target Shiyaam: Taqwa, sebagaimana Firman-Nya [Al Baqarah: 183], Diampuni dosa-dosa terdahulu [HR. Bukhori Muslim], Semoga saja Kita didekatkan oleh Allah SWT akan Taqwa-Nya.
Sehingga Pertanyaan yang ada di Tema bisa Kita Jawab dengan bijak. Wallahualam
*_"TANPA MENGURANGI RASA HORMAT, PENULIS HATURKAN TAQABBALALLAHU MINAA WA MINKUM [semoga amal Ibadah Kita diterima], Mohon maaf Pula atas kesalahan-kesalahan Pribadi baik dari lisan, perbuatan, bahkan kebijakan yang terfatwa. Smoga Maaf dan Do'a dari Kawan-kawan bisa mempermudah Anaa tuk ke Jannah"_*
[Kota Sejuta Bunga, Kota Adipura Kencana, -Kota Borobudur, 2 Syawal 1438 H]
Komentar
Posting Komentar