Langsung ke konten utama

Mari jadikan Muktamar IX Hima Persis sebagai penegasan Kader Ulul Albab


Mari jadikan Muktamar IX Hima Persis sebagai penegasan Kader Ulul Albab 

Esok adalah sejarah baru bagi Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam [Hima Persis]. Tepatnya pada selasa-Rabu, 25-27 September 2018 akan dilaksanakan Muktamar IX Hima Persis di Islamic Center Jakarta [Ma'had Utsman Bin Affan]. Dalam QA QD Hima Persis termaktub Muktamar adalah Musyawarah tertinggi di Ormawa Ulul Albab tersebut. Muktamar IX mengusung tema "Sinergi Harmoni Islam dan Indonesia"

Sebagai Tuan Rumah, Hima Persis Jaktim memiliki tanggung jawab besar dalam kelancaran Muktamar IX Hima Persis. Hima Persis hari ini sedang melebarkan sayap di Nusantara, tentu Kader jauh lebih banyak dari sebelumnya. Artinya adalah fakta tersebut menentukan kualitas Muktamar IX. Ide atau Gagasan akan lebih banyak dan lebih variatif.

Kesuksesan Muktamar IX Hima Persis tidak lepas juga dari Kawan-kawan PK. Hima Persis Ma'had Utsman Bin Affan, karena rumah diskusinya akan menjadi tempat bersejarah yang menentukan Hima Persis jauh kedepan.

Tinggal hitungan jam Hima Persis akan melahirkan Pemimpin Baru untuk Hima Persis yang menuju Peradaban Ulul Albab [Ilmiah, Progresif, Revolusioner] di Muktamar IX.

Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِيْۤ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ  ۗ  فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَآءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَآءَ تَأْوِيْلِهٖ  ۚ  وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗۤ اِلَّا اللّٰهُ  ۘ  وَ الرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖ  ۙ  كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا  ۚ  وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الْاَلْبَابِ
"Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami. Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 7)

Komentar