Setelah kasus Ratna, masih mau asal nyebar?, Mikkiir!
Sepekan ini Kita dihidangkan drama Hoax Ratna Sarumpaet. Seorang aktivis perempuan yang sudah tidak asing di panggung sejarah Indonesia. Sosok yang Vokal dan Perjuangan HAM nya membuat banyak orang mengenalnya.
Tapi, semua kemanisan tersebut hilang hanya dengan satu drama hoax yang disutradarai langsung olehnya. Apalagi di Musim politik seperti sekarang. Tentu mengakibatkan sensitivitas. Ditambah Ratna adalah salah satu timses Capres RI 2019.
Dalam perkembangan teknologi hari ini, kasus Ratna cukup disesalkan terjadi. Sebelumnya sebagian Masyarakat telah menyebarkan gambar/ berita penganiyaan Ratna. Contohnya di WhatsApp saja dengan cepat gambar wajah babak belur Ratna tersebar. Seolah-olah benar tersebut. Sampai Pak. Prabowo pun meyakinkan penganiayaan tersebut, diperkuat Jumpa Pers Beliau.
Bagi Masyarakat yang awam, tentu ini polemik. Ada yang mudah percaya dengan gambar tersebut. Kemudian dishare sebanyak mungkin. Sebagian lagi masih belum percaya. Ini nyata atau Hoax.
Kontroversi tersebut berakhir beberapa hari lalu. Ratna membongkar dramanya. Memohon maaf pada Pak. Prabowo. Dan akhirnya Ratna sebagai tersangka.
Dalam tulisan ini Penulis lebih mengarah kepada Teman-teman yang mudah dan sering menyebarkan broadcast, gambar, video, berita apapun bentuknya yang belum tentu diketahui oleh penyebarnya. Bukan berarti tidak boleh menyebarkan sesuatu yang Teman-teman punya. Hanya saja semua itu harus dipertanggung jawabkan. Ditambah lagi sekarang sudah ada UU ITE. Alquran pun jelas memperingatkan bagi penyebar Hoax.
Komentar
Posting Komentar